Jumat, 11 November 2016

Pengujian Material Perkerasan Jalan

Pengujian Material Jalan

Structural Engineering and Building Material Technology, Civil Engineering , Almuslim University, Bireuen , Aceh. 

MATERIAL PERKERASAN JALAN

1.BAHAN PENGIKAT
  A. ASPAL 










 B. SEMEN











 
2.BAHAN PENGISI
   A. AGREGAT
a. KERIKIL/BATU PECAH










 b. PASIR











 c. DUST/ABU










MATERIAL PERKERASAN JALAN

BAHAN PENGIKAT
  1. 1. ASPAL
Definisi :
  • BITUMEN adalah Zat perekat berwarna hitam (gelap) dari proses alam dan buatan, mengandung hidrokarbon : Aspal, tar, pitch.
  • ASPAL adalah suatu bahan pengikat yang berwarna hitam atau coklat tua.berbentuk padat atau semi padat, dimana unsur utamanya adalah bitumen yang tcrjadi secara alami atau diperoleh dari hasil penyulingan minyak bumi, Krebs dan Walker (1971).
  • TAR (CAIR ATAU SEMI PADAT) merupakan hasil kondensat dalam destilasi destruktif dari batu bara, minyak bumi dan material organik lainnya (hitam & coklat).
  • PITCH (PADAT) merupakan bahan residu dari fraksional TAR yg cair bila dipanaskan.


  1. 2.ASPAL
  • Komposisi aspal mempengaruhi sifat-sifat aspal.
  • Ada dua komponen utama yaituasphaltenese dan maltenese.
  • Asphaltense merupakan komponen padat (solids) sedangkan maltense merupakan komponen cair aspal.
  • Maltense terdiri dari resin dan oils.
  • Resin adalah cairan berwarna kuning - coklat tua, mudah menguap dan memberi sifat adhesi aspal.
  1. 3. ASPAL
  • Kendaraan yang melaju di atas permukaan jalan aspal akan membebani struktur perkerasan di bawahnya.
  • Lapis permukaan jalan aspal merupakan bagian yang langsung bersentuhan dengan roda kendaraan
  • Lapis permukaan jalan aspal dapat dibuat satu lapis saja atau dua lapis.
  • Jika dibuat satu lapis saja maka seluruh lapisan tersebut berfungsi struktural artinya harus mampu mendukung beban roda kendaraan.
  • Namun, apabila dibuat menjadi dua lapis maka lapis permukaan terdiridari lapis aus (wearing course) dan lapis struktural (binder course).
  1. 4. ASPAL
  • Lapis aus dirancang untuk membentuk permukaan jalan yang rata dan kesat (tidak licin) sehingga tidak memiliki kekuatan struktural.
  • Sedangkan binder course memang dirancang untuk mendukung beban lalulintas yang membebani jalan.
  • Beban lalulintas terutama didukung oleh agregat. Agar agregat tidak “lari” pada saat beban kendaraan bekerja maka diperlukan bahan ikat berupa ASPAL
  • Tetapi baik lapis aus maupun binder course tersusun dari agregat dan aspal.
  • Meskipun kontributor utama kekuatan jalan aspal berasal dari agregat, tetapi aspal juga memberi kontribusi terhadap daya dukung jalan yaitu dalam bentuk kekuatan tarik.
  • Produksi beragam jenis aspal buatan dimaksudkan untuk kemudahan pelaksanaan di lapangan.
  • Pelaksanaan pengaspalan dimungkinkan mengalami kendala-kendala lapangan atau kondisi pekerjaan yang spesifik antara lain disebabkan skala pekerjaan, cuaca dan fungsi jalan.
  • Oleh karena itu pemahaman terhadap jenis-jenis aspal sangat bermanfaat untuk pemilihan jenis aspal ataupun cara pelaksanaan pengaspalan.

  1. 5. ASPAL
Sukirman (1992) menyatakan bahwa aspal yang dipergunakan dalam konstruksi perkerasan jalan rnempunyai fungsi untuk :
  • Bahan pengikat, mengikat antara aspal dan agregat serta antar aspal itu sendiri.
  • Bahan pengisi, mengisi rongga antar butir dan pori yang ada pada agregat.
  • Aspal haruslah mempunyai daya tahan terhadap cuaca, mernpunyai adhesi dan kohesi yang baik serta memberikan sifat elastis yang baik.
  • Proporsi komponen-komponen aspal berbeda menurut asal dan proses produksi aspal, sehingga kualitas aspal cukup beragam.
  • Aspal dapat dikelompokkan berclasarkan, asalnya,
  1. 6. ASPAL
Aspal Buatan/Aspal Minyak yang berasal dari prosesdestilasi minyakbumi.
1. Aspal Keras (AC,Asphalt Cement).

2. Aspal Cair (Liquid Asphalt)
  
    Keterangan: Asal : AC + gasoline/solar/Kerosin

3. Aspal Emulsi (Emulsion Asphalt)

    Keterangan: Asal : AC + air + emulgator

Aspal Alam

1. Aspal danau

    Keterangan: Terdapat di Trinidad dan Bermuda

2. Aspal batuan

    Keterangan: Aspal Buton (Asbuton atau Butas).

  • PENGUJIAN ASPAL KERAS (AC)
  1. Aspal yang akan digunakan pada konstruksi jalan harus diuji lebih dulu di laboratorium.
  2. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengetahui bahwa aspal yang akan digunakan telah memenuhi persyaratan teknik yang ditentukan.
  3. Persyaratan teknis mutlak dipenuhi sebagai upaya menghasilkan konstruksi aspal yang berkinerja baik.
  4. Misalnya aspal harus memenuhi persyaratan kelekatan agregat terhadap aspal sehingga jika digunakan aspal tersebut dapat mengikat agregat secara kuat.

Road pavement

=Surfacing =Binder course
    1. Asphalt mechanics
    2. Concrete

=Base course =Sub-base course =Sub-grade

    1. Soil mechanics




       









 Zulfahmiz994_010044

SEKIAN DAN…

        TERIMA KASIH......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comments System

Disqus Shortname